Jamur Pembuat Tempe

Tempe, Makanan yang Lezat dan Bergizi

Gambar Tempe

Tempe adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Rasanya yang lezat dan kaya akan nutrisi membuat tempe menjadi makanan yang banyak disukai. Selain itu, tempe juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu tempe, ciri-ciri, klasifikasi, jenis, cara berkembang biak, contoh, dan kesimpulan tentang makanan yang satu ini.

Apa Itu Tempe?

Tempe merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi dengan bantuan kapang Rhizopus oligosporus. Fermentasi oleh Rhizopus oligosporus ini mengubah tekstur biji kedelai menjadi padat dan lezat. Selama fermentasi, kapang tersebut membentuk benang-benang putih yang mengikat dan menggabungkan butir-butir kedelai.

Ciri-Ciri Tempe

Tempe memiliki beberapa ciri-ciri yang khas. Pertama, tempe memiliki warna yang cokelat keabu-abuan dengan permukaan yang agak kasar. Kedua, tekstur tempe padat tetapi tetap lembut ketika dikonsumsi. Ketiga, aroma tempe harum dan khas, tidak seperti biji kedelai mentah. Keempat, rasa tempe gurih dan sedikit asam, memberikan cita rasa yang khas dan lezat.

Klasifikasi Tempe

Tempe masuk ke dalam kelompok makanan fermentasi. Fermentasi adalah proses pengolahan makanan dengan menggunakan mikroorganisme tertentu. Dalam hal ini, tempe dihasilkan melalui fermentasi biji kedelai oleh kapang Rhizopus oligosporus. Kapang tersebut termasuk ke dalam kelompok Deuteromycota, sebuah divisi dalam kerajaan fungi.

Jenis-Jenis Tempe

Ada beberapa jenis tempe yang populer di Indonesia. Pertama, tempe kedelai, yaitu tempe yang terbuat dari biji kedelai utuh. Tempe kedelai merupakan jenis tempe yang paling umum dan sering ditemui di Indonesia. Kedua, tempe benguk, yaitu tempe yang terbuat dari biji kedelai yang digiling hingga halus. Tempe benguk memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan tempe kedelai. Ketiga, tempe mendoan, yaitu tempe tipis yang digoreng hingga renyah. Tempe mendoan biasanya dijadikan camilan. Keempat, tempe gembus, yaitu tempe yang terbuat dari ampas tahu. Tempe gembus memiliki tekstur yang lebih lunak dan lembut.

Cara Berkembang Biak Tempe

Proses berkembang biak tempe dimulai dengan pembedahan biji kedelai yang segar. Biji kedelai yang dipilih harus dalam kondisi baik dan bebas dari hama atau penyakit. Setelah itu, biji kedelai direndam dalam air selama beberapa jam untuk melembutkan kulit biji. Setelah direndam, biji kedelai dikeringkan dan dihancurkan hingga halus. Kemudian, kapang Rhizopus oligosporus ditambahkan ke dalam biji kedelai yang sudah dihancurkan. Campuran biji kedelai dan Rhizopus oligosporus ini kemudian ditempatkan dalam wadah yang telah dibungkus daun pisang atau plastik. Wadah tersebut kemudian dibiarkan dalam kondisi yang lembab dan hangat selama beberapa hari. Selama periode ini, kapang akan berfungsi sebagai agen fermentasi yang menghasilkan benang-benang putih yang mengikat biji kedelai dan membentuk tempe.

Contoh Tempe yang Populer

Ada beberapa contoh tempe yang sangat populer di Indonesia. Pertama, tempe goreng adalah tempe yang digoreng secara langsung sebelum dikonsumsi. Tempe goreng biasanya digunakan sebagai pelengkap dalam hidangan seperti nasi goreng, pecel, atau mie ayam. Kedua, tempe mendoan adalah tempe yang digoreng dengan cara yang berbeda, yaitu digoreng setengah matang dan dimasak kembali saat akan disajikan. Tempe mendoan biasanya dimakan dengan sambal kacang atau sebagai camilan. Ketiga, tempe bacem adalah tempe yang dimasak dengan cara direbus dengan bumbu khusus yang membuatnya memiliki rasa manis. Tempe bacem sering dijadikan lauk dalam nasi kuning atau nasi rames. Keempat, tempe rebus adalah tempe yang direbus dengan bumbu kuah yang khas. Tempe rebus biasanya disajikan dengan nasi atau lontong.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tempe adalah makanan yang lezat, bergizi, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tempe terbuat dari biji kedelai yang difermentasi oleh kapang Rhizopus oligosporus. Tempe memiliki ciri-ciri khas berupa warna cokelat keabu-abuan, tekstur yang padat tetapi lembut, aroma yang harum, dan rasa gurih serta sedikit asam. Tempe masuk ke dalam kelompok makanan fermentasi dan dikelompokkan dalam divisi Deuteromycota dalam kerajaan fungi. Ada beberapa jenis tempe yang populer di Indonesia, seperti tempe kedelai, tempe benguk, tempe mendoan, dan tempe gembus. Proses berkembang biak tempe melibatkan pembedahan biji kedelai, fermentasi oleh Rhizopus oligosporus, dan perawatan dalam kondisi lembab dan hangat. Beberapa contoh tempe yang populer di Indonesia termasuk tempe goreng, tempe mendoan, tempe bacem, dan tempe rebus.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/